Tuesday, 1 April 2014

MEMBUMIKAN PANCASILA YANG TENGAH MEMUDAR


Bagaimana kah MEMBUMIKAN PANCASILA ???

MEMBUMIKAN PANCASILA YANG TENGAH MEMUDAR

Kesadaran Pancasila sebagai nilai-nilai kehidupan
“Pancasila engkau hanya menjadi pajangan didinding, apakah engkau tiada artinya bagi negeriku ini, padahal banyak yang mengatakan bahwa Pancasila adalah Paradikma Hidup Indonesia dan ideologi bangsa. Namun kini, dimanakah engkau berada...”

Namun kenapa bangsa ini telah dilanda krisis moralitas? Dimana saat ini Indonesia banyak mendapatkan problema yang sangat rumit, baik itu permasalahan akan keadilan, persatuan, agama dan yang paling sering kita temui adalah moral bangsa yang sudah memudar. Mungkin hal ini terjadi karena faktor globalisasi dimana kebudayaan barat masuk dengan leluasa melalui banyak media. Untuk itu kita perlu banyak belajar mengenai pancasila tidak hanya memandangnya hanya terdiri dari 5 sila saja, tetapi kita perlu mengkajinya lebih dalam agar dapat memaknainya dengan sempurna dan dapat kita jadikan sebagai pedoman Negara, maka dengan pasti Negara kita akan dapat menangani berbagai macam masalah yang melanda. 

Dalam kisahku ini terdapat nilai-nilai yang bisa kita petik dan dijadikan sebagai awal pemahaman kita tentang Pancasila. Dimana saat ini Negara kita benar-benar dilanda krisis nilai-nilai akan moral dalam kehidupan. Banyak diantara mereka saling tidak menghargai, menjatuhkan,  menyakiti dan saling bertikai diantara mereka.

Di daerah Makassar terdapat banyak pemukiman padat penduduk, dimana pembangunan semakin maju, namun pemerintah seolah-olah menutup mata terhadap kesejahteraan rakyatnya. Pemerintah lebih memilih membangun untuk kepentingan ekonomi dan pengembangan wilayah kota, namun tidak diikuti dengan pembangunan fasilitas dalam masyarakat terutama tempat sampah, hampir disepanjang jalan pemukiman padat penduduk sangat sulit kita menemukan yang namanya tempat sampah, sehingga masyarakat pun resah dan tidak mempunyai pilihan lain untuk membuang sampah sembarang tempat saja. Secara tidak langsung kesehatan masyarakatpun terancam, padahal sangat jelas bahwa di dalam sila pancasila yang ke- 5 yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Namun disisi lain keadilan bagi rakyat itu seakan tidak tampak, ini sangat ironi bagi negeri kita, seandainya saja saya bisa menjadi seorang presiden, saya akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan permasalahan mengenai pancasila itu terutama masalah keadilan rakyat, disini saya mempunyai ide untuk menciptakan kebijakan yang sangat bagus diterapkan dalam sistem pemerintahan dan Negara, yaitu kebijakan “Pemerataan Keadilan”. Ini menurutku sangatlah adil diterapkan dalam sebuah Negara terutama Indonesia tercinta, karena Negara kita sangat lemah hukum dalam menangani suatu permasalahan dalam masyarakat apakah itu masalah sosial, hukum dan kesejahteraan rakyat. Kita ambil contoh masalah yang paling sering kita dengar dalam peradilan di Indonesia dimana apabila rakyat kecil melakukan kriminal seperti mencuri buah kaokao yang hukumannya sangat berat padalah kalau dilihat dari segi materil barang yang dia ambil  itu sangatlah relatif murah/nialainya sangat sedikit. Namun kenapakah mereka harus mendapatkan pengadilan dan dijatuhi hukuman penjara berbulan-bulan atau bertahun-tahun, sedangkan kita berkaca pada konteks kelompok elit dalam melakukan sebuah kriminal seperti korupsi, penanganan kasusnya pasti akan lebih memakan waktu yang sangat lama dan dijatuhi hukuman yang sangat rendah dimana melakukan korupsi yang bermiliyar-miliyar namun mendapatkan hukuman hanya dibawah lima tahun penjarah saja padahal terbukti mereka telah mengambil uang rakyat dengan jumlah yang sangat banyak. Ini merupakan sebuah krisis keadilan hukum, janganlah karena mereka itu orang yang memiliki pamor lebih di Indonesia dan seolah-olah kita tutup mata akan keadilan yang pantas di dapatkannya. Sedangkan rakyat kecil apabila melakukan sebuah pelanggaran atau kriminal seperti mencuri, mereka selalu mendapatkan keadilan yang sangat ketat dan harus menjalani pidana penjara yang sangat lama.

Hal ini pun membuat saya berfikir agar bagaimana cara mengatasi permasalahan yang dialami negri kita saat ini yaitu krisis akan keadilan hukum untuk itu saya berangan-angan untuk membuat sebuah kebijakan yaitu melakukan pemerataan keadilan bagi siapa pun berdasarkan situasi, kondisi dan seberapa besar kerugian yang dilanggar maka secara otomatis kita melihat apabila salah seorang melakukan sebuah kriminal seperti mencuri atau korupsi kita harus mempunyai sudut pandang berapa besar total yang merugukan seseorang atau Negara. Nah dari situpun kita menentukan berapa lama hukuman yang pantas diberikan kepadanya maka insya Allah hukum di Indonesia bisa ditegakkan dengan baik, adil, dan jujur. Tetapi yang perlu kita ketahui terlebih dahulu adalah Indonesia itu dari dulu telah memiliki keadilan yang sangat lemah, kita harus mengakui akan hal itu saya sangat berharap aka nada pemimpin yang bisa menegakkan keadilan yang sangat tegas, tidak korupsi, tidak suap-menyuap dan yang pasti adalah jujur dalam menangani sebuah kasus pengadilan.

Kita kembali lagi melihat dunia masyarakat di Indonesia, kebanyakan dari wakil rakyat yang telah menduduki jabatan kepemerintahan di Indonesia betapa banyak pemimpin yang hanya mementingkan elit politiknya saja, dia tidak pernah melihat lebih jauh rakyatnya yang tengah menderita karena ekonomi. Apakah ini yang disebut dengan “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat  kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” apakah pancasila yang selama ini kita banggakan akan keadilannya dan kesejahteraannya? Telah kita peroleh dan kita maknai dengan sungguh-sungguh. Saya mengajak semua kepada para pemimpin-pemimpian rakyat apakah itu gubernur, walikota, bupati, DPR, MPR, DPRD, mentri-mentri dan Presiden untuk senantiasa mengerti akan rakyat, lebih mementingkan rakyat, dan lebih memberikan kesejahteraan.

Dalam pancasila terdapat sila yang berbunyi Persatuan Indonesia, namun kita berkaca akan keadaan Indonesia sekarang yang dimana sangat mudah ditemukan perpecahan yang terjadi di masyarakat Karena disebabkan oleh beberapa hal. Walaupun hanya terjadi sedikit gesekan-geskan kecil sangat mudah terjadi perpecahan, konflik dan pertiakaian antara masyarakat di Negara Indonesia.

Masalah yang paling sering melanda adalah masalah akan social-politik didalam social banyak terjadi persaingan untuk bertahan hidup dimana sangat susah mendapatkan uang karena terjadi krisis di Indonesia, masyarakat cenderum emosi akan keadaan ini, jadi sangat mudah terbakar emosinya apabila pemerintah mengambil kebijakan seperti menaikkan tarif listrik, air, bahan makanan dan bahan bakar. Hal inipun membuat rakyat tidak meneriman akan kebijakan yang diambil oleh pemerintah karena masyarakat menganggap kebijakann ini tidak tepat karena melihat situasi di masyarakat bawah kehidupan mereka berada dibawah hidup layak. Seharusnya pemerintah lebih cekatan menangani permasalahan ini agar masyarakat bisa mendapatkan hak hidup sejahtera sebagaimana dalam sila-sila pancasila.

Kita berharap agar pendidikan di Indonesia lebih memperhatikan norma dan nilai-nilai (akhlak) dibanding kecerdasan dalam ilmu pengetahuan karena buat apa orang pintar namun tidak memiliki akhlak yang baik, itu bahkan akan membuat Negara kita menjadi kacau. Dalam hal ini Pemerintah khususnya kementrian pendidikan dan kebudayaan harus membuat sebuah kurikulum pembelajaran tentang pancasila dimana dari tingkat pendidikan paling bawah sampai tingkat pendidikan paling atas (perguruan tinggi) harus diberikan pemahaman tentang apa itu pancasila. Mereka harus bisa memaknai pancasila bukan hanya sebagai sesuatu yang hanya dipajang di dinding dan dibacakan tiap upacara bendera, tetapi kita harus benar-benar mencari dan mengkaji setiap sila-sila pada pancasila dan Insya Allah apabila hal itu bsa diterapkan segera dalam pendidikan di Indonesia maka anak-anak bangsa akan bisa membanggakan, masyarakat pun akan menjadi sejahtera, damai, aman dan tentram. Dalam permasalahan hukum Indonesia pasti bisa menangani berbagai kasus dengan transparan tanpa adanya KKN dan sebagainya, maka ini pun akan membuat kita semua rakyat indonesia mendapatkan hak hukum yang adil.

Saya sangat berkesan dengan Pancasila karena menurutku pancasila itu penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti bersikap adil, mensejahterakan masyarakat, persatuan dan pemimpin yang bijaksana. Ini merupakan sebuah pemikiran yang sangat luar biasa untuk menciptakan pancasila sebagai ideologi bangsa dan pandangan bangsa. Seharusnya kita bisa memaknainya secara menyeluruh dalam kehidupan bermasyarakat seperti adil dalam bermasyarakat, pemimpin yang bijaksana dan peduli dengan rakyat, namun kita melihat sekarang Indonesia sudah melupakan yang namanya pancasila dalam artian mereka sudah tidak memaknainya dengan sungguh-sungguh, mereka menjadikan pancasila hanya digunakan saat pengibaran bendera merah putih, padahal didalam pancasila itu banyak mengandung nilai-nilai kebaikan yang dapat menunjang kemakmuran, kesejahteraan, kedamaian dan kemajuan. Karena apabila semua rakyat indonesia mengerti akan nilai-nilai pancasila maka bukan tidak mungkin indonesia bisa menjadi jaya dan maju dalam berbagai bidang, moral bangsa pun akan semakin membaik maka arah indonesia kedepannya pun akan menjadi lebih maju. 

MEMBUMIKAN PANCASILA

Kesimpulan mengenai MEMBUMIKAN PANCASILA.

Kesimpulan saya dalam memapakarkan semua kisah, hasil pemikiran sendiri dari berbagai referensi dan  ini semua merupakan hasil analisa tentang pancasila dalam masyarakat dan pemerintah yang telah terjadi saat sekarang di negara kita tercinta Indonesia, langkah awal yang perlu kita ambil untuk membumikan pancasila adalah dimulai dari diri sendiri dan mulai sadar akan pentingnya nilai-nilai kemanusia yang terkandung dalam Pancasila itu sendiri. Semoga hasil kerja saya saat ini bermanfaat untuk semua.

Demikianlah artikel kami tentang MEMBUMIKAN PANCASILA YANG TENGAH MEMUDAR. Semoga setelah membaca artikel MEMBUMIKAN PANCASILA bisa bermanfaat untuk kita, bisa menumbuhkan rasa kecintaan terhadap negeri ini yaitu INDONESIA.

No comments:

Post a Comment